Sunderland memastikan posisinya di final piala Capital One setelah memenangkan adu pinalti dramatik melawan Manchester United
Tim David Moyes unggul 1-0 pada menit 90 dan melanjutkan pertandingan di extra time, dengan selanjutknya tambahan 1 gol untuk masing-masing tim memastikan posisi seri berkaca pada skor 2-1 dari leg pertama untuk mengirim pertandingan menjadi adu skor dari titik putih.
Gol pembuka datang di menit 37 ketika umpan silang Adnan Januzaj yang dibantu oleh Danny Welbeck kepada Jonny Evans, yang memposisikan dirinya di posisi bebas dan sundulannya melewati Vito Mannone yang tak berdaya.
United mulai babak kedua dengan tujuan pasti tetapi gagal untuk menguji kiper Sunderland, tembakan Januzaj dan Rafael hanya berakhir pada penyelamatan gemilang.
The Black Cats merasa United seharusnya dikurangi menjadi sepuluh orang ketika Chris Smalling menarik Steven Fletcher saat ia masuk ke gawang tapi wasit Lee Mason hanya melambai agar terus bermain.
Marcos Alonso melakukan voli yang hanya melebar ke sisi luar gawang untuk Sunderland sebelum menit ke-93 dan tendangan bebas Januzaj yang baik digagalkan oleh Mannone untuk memastikan permainan masuk ke perpanjangan waktu.
Setelah 118 menit yang menegangkan, Sunderland mengira mereka telah memenangkan pertandingan ketika tembakan Phil Bardsley yang menggeliat melewati David De Gea.
Akan tetapi keadaan berbalik dengan dramatis di bagian akhir dengan Hernandez membukukan skor dari jarak enam meter pada menit terakhir setelah kerja sama yang bagus dari Januzaj untuk mengirim permainan menuju adu pinalti.
Ki dan Alonso adalah satu-satunya pemain Sunderland yang mencetak gol sementara Darren Fletcher adalah satu-satunya pemain United untuk mengkonversikan gol dalam laga baku tembak dari titik putih, berarti penyelamatan Mannone dari tembakan Rafael dari titik putih mengirimkan Black Cats ke final piala Wembley untuk pertama kalinya dalam 22 tahun.
